PROPOSAL
PERMOHONAN PENELITIAN TESIS
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan di ranah
media massa terus meluas, dengan diiringi persaingan yang kian ketat pula.
Persaingan media massa ini, selain media cetak dengan media cetak, media
elektronik pun (radio dan televisi)
serta media online, juga melakukan
persaingan. Namun, persaingan pada media online
nasional terutama Detik.com cukup ketat dengan media-media online lainnya, seperti Okezone.com, Inilah.com, Vivanews.com,
Kompas.com, Tempointeraktif.com, dan masih banyak yang lainnya.
Dari banyaknya media online tersebut, Detik.com tetap
memiliki pembaca terbanyak. Dari data Alexa yang merupakan situs resmi yang
menentukan trafik sebuah website,
memposisikan Detik.com diperingkat ke tujuh di Indonesia setelah Google.com,
Facebook.com, Blogspot.com, Youtube.com, Google.co.id, dan Yahoo.com. sedangkan
untuk portal media online nasional,
Detik.com menduduki posisi pertama. (http://www.alexa.com/topsites/countries/ID
diakses 4 Mei 2013).
Dari data tersebut,
jelas tentunya Detik.com memiliki pembaca terbanyak di Indonesia. Posisi ini
sejak lama telah diraih oleh Detik.com, meski media online lain terus tumbuh, Detik.com belum ada yang dapat
mengalahkan, Kompas.com misalnya, berada dirangking ke 12, lalu Vivanews.com
dan media online lainnya berada jauh
di bawah Detik.com.
Detik.com berdiri
berdiri sejak tanggal 9 Juli 1998, di bawah naungan PT Agranet Multicitra
Siberkom (Agrakom) di Jakarta yang dirintis oleh Budino Darsono sekaligus
sebagai pemimpin umum kerajaan Detik.com. PT Agranet Multicitra Siberkom
(Agrakom) sebelumnya bergerak di bidang penyedia jasa konsultasi, pengembangan,
dan pengelolaan website. Setelah
merambah di dunia media online dan
mendapat suntikan dana dari beberapa investor, maka perusahaan ini terus
berkembang dan bahkan saat ini menjadi media online terbesar di Indonesia.
Dengan perkembangan
tersebut, menunjukkan bahwa bisnis di bidang media online cukup menggiurkan bagi pengusaha-pengusaha pers, bahkan
semakin hari pengunjung dan pengguna internet di Indonesia semakin meluas dan
semakin banyak. Dukungan akan infrastruktur jaringan internet memang sangat
berpengaruh, sebagai penunjang terhubungnya dengan media maya ini. Bahakan,
saat ini gadget semakin mendukung
untuk akses ke dunia virtual ini, dengan murahnya akses, hingga produk pun yang
semakin terjangkau.
Namun, untuk bisa
meraih pasar, semakin besar pula persaingannya, baik dari segi produk hingga
pangsa pasar. Tentu saja produk tidak menjadi satu-satunya jalan untuk meraih
pembaca, membutuhkan strategi-strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan
handal sehingga dapat memenangkan persaingan ini.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka fokus penelitian ini adalah:
Bagaimana
“Strategi Komunikasi Pemasaran Detik.com dalam Persaingan Bisnis Media Online di Indonesia”
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah dikemukan maka penulis berusaha mengidentifikasi
masalah yang ditemukan dalam pembahasan Tesis ini sebagai berikut:
1.
Apa strategi komunikasi pemasaran yang
digunakan oleh Media Online Detik.com
dalam persaingan bisnis media di Indonesia?
2.
Bagaimana peran dan manfaat strategi
komunikasi pemasaran dalam persaingan bisnis media online di Indonesia?
3.
Apa kendala yang dihadapi dalam
penerapan strategi komunikasi pemasaran oleh Media Online Detik.com selama ini?
4.
Bagaimana solusi pemecahan masalah yang
merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran Media Online Detik.com
dalam persaingan bisnis media di Indonesia?
D. Tujuan Penelitian
Adapun
yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Media Online Detik.com dalam persaingan bisnis
media di Indonesia.
2. Untuk
mengetahui peran dan manfaat strategi komunikasi pemasaran dalam persaingan
bisnis media online di Indonesia.
3. Untuk
mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran
oleh Media Online Detik.com selama ini.
4. Untuk
mengetahui solusi pemecahan masalah yang merupakan bagian dari strategi
komunikasi pemasaran Medi Online Detik.com dalam persaingan bisnis media di
Indonesia.
E.
Kegunaan
Penelitian
Melalui penelitian ini peneliti berharap ada
beberapa manfaat yang dihasilkan baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis,
yaitu :
1. Kegunaan
Teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi
studi pemasaran yang akhir-akhir ini makin banyak memperoleh kajian dari
berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset
di bidang terapan.
2. Kegunaan
Praktis : Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat merefleksikan strategi
pemasaran dalam persaingan bisnis media online,
sekaligus sebagai tolak ukur keberhasilan strategi pemasaran bagi Detik.Com.
Selain itu, tidak kalah pentingnya bahwa penelitian ini dapat memperkaya hasil
penelitian pada ilmu komunikasi (komunikasi bisnis) khususnya dan pada strategi
komunikasi pemasaran Media Online di
Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis media online yang kian ketat.
F.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Strategi Komunikasi Pemasaran Detik.com
dalam Persaingan Bisnis Media akan
dilakukan dengan ketentuan tempat dan waktu sebagai berikut:
Nama
Lembaga : Detik.com Digital Life (PT. Agranet Multicitra
Siberkom)
Alamat : Aldevco Octagon Building Jl.
Warung Buncit Raya No. 75 Jaksel.
Bidang : HRD/Pemasaran/Humas
Waktu : 01 September – 01 November 2013
Lama : 3 bulan.
G. Alasan
Pemilihan Masalah
1. Detik.com
merupakan media online pertama di
Indonesia, dan menjadi acuan perkembangan media online di Indonesia.
2. Detik.com
adalah media online terbesar dan
pengunjung/pembacanya terbanyak di
Indonesia, dengan pesaing baru yang
banyak bermunculan.
H. Data Peneliti
Berikut
merupakan data peneliti secara singkat:
Nama : xxxxxxxxx
NIM : xxxxxxxxxx
Alamat : xxxxxxxxxxx
Telpn/Hp : xxxxxxxxxxxx
Perguruan
Tinggi : xxxxxxxxxxxxxxx
I.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode penilitian kualitatif dengan dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan
studi kasus, yang merupakan suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di
dalam konteks kehidupan nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks
tidak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. (Yin,
2008).
Definisi ini tidak
hanya membantu dalam memahami studi kasus secara lebih jelas, melainkan juga
membedakannya dengan strategi-strategi yang lainnya. Eksperimen misalnya,
secara sengaja menceraikan fenomena dari konteksnya, agar perhatian dapat
difokuskan pada beberapa variable (biasanya konteksnya dikontrol dengan
lingkungan laboratoris). Historis sebagai bandingannya, justru berkenaan dengan
situasi yang terjerat diantara fenomena dan konteks, tetapi biasanya dengan
peristiwa-peristiwa non kontemporer. Kemudian, survei mencoba berurusan dengan
fenomena dan konteks, tetapi kemampuannya untuk meneliti konteks tersebut
sangat terbatas. Perancang survei, senantiasa berjuang untuk membatasi jumlah
variabel yang harus dianalisis (dan karenanya juga jumlah pertanyaan yang dapat
diajukan), untuk diterapkan secara aman pada jumlah responden yang dapat
disurvei.
Definisi lainnya dari
studi kasus yaitu penelitian terhadap latar belakang dan kondisi individu,
kelompok atau komunitas tertentu dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang
lengkap mengenai subjek atau objek, dan suatu kejadian yang diteliti (Ruslan:
2003).
Pada beberapa
penelitian pendekatan studi kasus lebih dikehendaki untuk melacak
peristiwa-peristiwa kontemporer, bila peristiwa–peristiwa yang bersangkuatan
tidak dapat dimanipulasi. Karena itu studi kasus mendasarkan diri kepada
tekhnik-tekhnik yang sama dengan kelaziman yang ada pada strategi historis,
tetapi dengan menambahkan dua sumber bukti yang biasanya tidak termasuk ke
dalam pilihan para sejarawan, yaitu observasi dan wawancara sistematik. Sekali
lagi, walaupun studi kasus dan historis bisa tumpang tindih, kekuatan yang unik
dari studi kasus adalah kemampuannya untuk berhubungan sepenuhnya dengan
berbagai jenis bukti, dokumen, peralatan, dan observasi. Lebih dari itu, dalam
beberapa situasi seperti observasi partisipan, manipulasi informasi juga dapat
terjadi.
Untuk mendapatkan data
yang lengkap, peneliti menggunakan teknik triangulation (triangulasi) sebagai
salah satu bentuk pengumpulan data kualitatif. Menurut Alwasilah (2003), dalam
penelitian kualitatif, triangulasi ini merujuk pada pengumpulan informasi
(data) sebanyak mungkin dari berbagai sumber (manusia, latar dan kejadian)
melalui berbagai metode.
Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Wawancara
Wawancara yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur,
atau sering juga disebut sebagai wawancara mendalam, wawancara intensif,
wawancara kualitatif, dan wawancara terbuka (Opended interview), wawancara etnografis. Wawancara adalah bentuk
komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh
informasi dari seseorang dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan
tujuan tertentu (Mulyana, 2001).
Wawancara ini dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak mungkin diperoleh lewat
observasi. Melalui wawancara peneliti bisa mendapatkan informasi yang mendalam
sehubungan dengan strategi komunikasi pemasaran di Media Online Detik.com.
Pihak yang menjadi
narasumber antara lain yaitu Direktur Detik.com, Divisi Marketing pada media
tersebut, staff serta orang-orang yang terkait dengan bidang pemasaran di
Detik.com. Data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai
data primer, yaitu data yang diperoleh dari informan melalui wawancara langsung
yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian.
b) Observasi
Yaitu pemilihan,
pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang
berkenaan dengan organisasi, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Observasi
berguna untuk menjelaskan dan merinci gejala-gejala yang terjadi.
Observasi ialah teknik
pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan secara langsung penerapan
strategi komunikasi pemasaran di Media Online
Detik.com. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian
ini, peneliti mengamati segala sesuatu yang berhubungan dengan strategi
komunikasi pemasaran pada kedua surat kabar tersebut. Mulai dari acara-acara
yang diselenggarakan, komunikator, pesan yang disampaikan, sampai dengan respon
publik terhadap kegiatan ini, serta meninjau langsung tempat-tempat yang
dijadikan sasaran pemasaran tersebut, baik itu di beberapa pusat dan sarana
yang digunakan kedua surat kabar dalam memasarkan produknya.
c) Dokumentasi
Yaitu menggali
informasi atau pengetahuan yang ada hubungannya dengan penelitian melalui
dokumentasi kegiatan. Dalam hal ini, yakni kegiatan yang dilakukan oleh
Detik.com dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran.
d) Kepustakaan
Yaitu mencari atau
menggali informasi atau pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini
melalui sumber-sumber ilmiah seperti buku-buku, jurnal dan lainnya.
J. Penutup
Penulis berharap, penelitian ini dapat menyumbangkan wawasan dalam
perkembangan ilmu komunikasi. Secara khusus, semoga penelitian ini juga
menambah referensi aplikasi teoritis mengenai Strategi
Komunikasi Pemasaran Detik.com dalam Persaingan Bisnis Media Online di
Indonesia. Oleh karena itu,
penulis pun menjamin kerahasiaan data-data Detik.com yang terpapar selama melakukan kegiatan
penelitian. Tak lupa, penulis akan memberikan satu hasil penelitian tesis yang
telah disyahkan Universitas Islam Bandung sebagai arsip bagi Detik.com. Atas kesempatan yang telah diberikan,
penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya bagi Detik.com.
Peneliti/Penulis,
Bandung,
22 Juli
2013
xxxxxxxxxxxxx
Terimakasih :)
ReplyDeletejazakallahu khoyron
ReplyDeleteTerima kasih.. sangat membantu
ReplyDeletepak mau tanya, bukannya pendekatan itu kualitatif dan kuantitatif ya? sedangkan metodenya seperti studi kasus dll. betul tidak?
ReplyDeleteterimakasih .. sangat membantu sekali
ReplyDeleteThanks you
ReplyDeleteThanks you
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDeleteini untuk penelitian kualitatif yaa. makasih mas infonyaa.
ReplyDeleteI love the podcasts available on this site.
ReplyDelete