Friday, January 25, 2013

Komunikasi Massa dan Media Massa


Komunikasi massa (mass comunication) bukanlah komunikasi dengan massa yang banyak seperti pidato, kampanye, dan lainnya. Namun komunikasi massa disini yaitu komunikasi menggunakan media massa, baik itu menggunakan media cetak, media elektronik, atau media online. Komunikasi massa mempunyai cakupan yang sangat luas karena dari media cetak akan dibagi dan dipilah sesuai dengan karakteristiknya seperti surat kabar, majalah, bulletin dan lainnya. Begitu pula dengan media elektronik yang akan dibagi menjadi radio dan televisi, kemudian media online.
Komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang menimbulkan efek tertentu (Saefullah, 2007: 6). Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin yaitu communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini diartikan dengan sama makna (Effendy, 2006:9).
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat digunakan secara efektif, Harold Lasswell mengatakan dalam bukunya, The Structure and Function of Communication in Sociaty, yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek  (2006:10), bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan, Who Says What In Which Channel To Whom With What Efect?. Komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban
dari pertanyaan di atas.
Sedangkan massa secara psikologis, (Sudarman, 2008:6), orang-orang yang memiliki perhatian yang sama terhadap suatu hal yang sama. Jadi komunikassi massa bukanlah komunikasi dengan masyarakat luas seperti yang disebutkan di atas. Komunikasi massa (mass comunication) disini yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan menggunakan media modern, yang meliputi sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop (Effendy, 1993:79). Dalam buku lain Onong Uchjana Effendy menerangkan bahwa komunikasi massa yaitu komunikasi melalui media massa (mass media communication). Sedangkan komunikasi massa yang diartikan dengan komunikasi dengan banyak massa seperti pidato, kampaye dan lainnya, hal itu pendapat lain dari psikologi sosial tentang komunikasi massa.
Sedangkan media massa didefinisikan secara sederhana oleh Bittner sebagai berikut:
Mass communication is message communicated through as mass medium to a large number of people,
Yang diartikan, komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Rakhmat, 2007:188).

Menurut  Syarifudin Yunus (2010:26), media massa dapat dikatakan sebagai sarana yang menjadi tempat penyampaian hasil kerja aktifitas jurnalistik. Media massa merupakan istilah yang digunakan oleh publik dalam mereferensi tempat dipublikasikannya suatu berita.
Namun berbeda pula dengan arti media dalam komunikasi politik. Charlotte Ryan yang dikutip oleh Asep Saeful Muhtadi dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Politik Indonesia (2008:47) yang menyatakan media adalah suatu ajang perang simbolik antara pihak-pihak yang berkepentingan. Mereka saling mengajukan pemaknaan terhadap suatu persoalan agar lebih diterima khalayak. Masing-masing pihak berusaha menonjolkan basis penafsiran, klaim, dan argumentasi berkenaan dengan persoalan yang diberitakan.  
Dida Dirgahayu mendefinisikan media massa (mass media) merupakan singkatan dari media komunikasi massa, sebagai  chanel of mass communication, yaitu saluran, alat, atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa (dalam Jurnal Observasi Vol. 5, 2007:17). Lebih sederhana Jhon Vivian memaparkan dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2008:453), media massa (mass media) adalah sarana yang membawa pesan kepada khalayak. 
Bagan Komunikasi secara umum



 
Sumber: Budiono Darsono, dalam Makalah  yang berjudul Konten Inovatif, Bagaimana?
Dari web blog: (http//:budiono.blogdetik.com) diakses 25 Juli 2010.
           
            Pengertian media massa sendiri menjadi sangat luas bila dilihat dari fungsi dan bentuknya, namun dapat disimpulkan bahwa media massa yaitu segala bentuk media atau sarana komunikasi untuk menyalurkan dan mempublikasikan suatu informasi kepada khalayak atau masyarakat luas.
Media massa meliputi media elektronik, media cetak dan media online. Media elektronik sendiri akan terbagi menjadi beberapa macam diantaranya radio dan televisi, begitu pula dengan media cetak akan terbagi menjadi bermacam-macam pula. Yang termasuk media cetak yaitu koran, majalah, buku, dan sebagainya. Media online meliputi media internet seperti website, blog, dan lainnya (Yunus, 2010:27).

Daftar Pustaka

Buku dan Skripsi

Abdurahman, 2007. Kiat Sukses Menjadi Jurnalis. Bandung: CV.Madany.
Agustina, Dinny Widya. 2001. Karakteristik Polling Tempo Interaktif. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Arikhunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Briggs, Asa dan Peter Burke. 2006. Sejarah Sosial Media: Dari Gututenberg Sampai Internet. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
____________________­. 2006. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.  Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Halim, Vini Winari. 2006. Media Online www.seskotni.mil.id Sebagai Media House Jurnal. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.
Hapsari, Desi Dwi. 2001. Media Suara Mahasiswa Online Sebagai Sumber Informasi Seputar Kampus Bagi Mahasiswa. Skripsi. Universitas Islam Bandung.
Hidayat, Taufik Surya. 2003. Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara Online di Stimik Perbanas. Skripsi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Computer Perbanas, Jakarta.
Muhtadi, Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oetama, Jakob. 1987. Perspektif Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Rivki. 2009. Detikcom Dalam Kiprah Media Online. Laporan Magang. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Rakhmat, Jalaluddin.2007. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Saefullah, Ujang. 2007. Kapita Selkta Komunikasi: Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Santana, Septiawan. 2005. Jurnalistik Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Severin, Werner J. dan James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudarman, Paryati. 2008. Menulis di Media Massa. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Suhandang, Kustadi. 2005. Periklanan: Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa.
_________________. 2004. Public Relations Perusahaan: Kajian, Program, Imlementasi. Bandung: Nuansa.
 Suhirman, Iman. 2006. Menjadi Jurnalis Masa Depan. Bandung: Dimensi Publisher.
Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rektama Media.
_______________.2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Penulis & Jurnalis Profisional.Bandung: Simbiosa Rektema Media.
Vivian, Jhon. 2008. Teori Komunikasi Massa. Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Widyanti, Dini. 2004. Motif Pengguna Jasa dalam Memanfaatkan Media Internet. Skripsi. Universitas Islam Bandung.
Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Junal, Media, dan Internet

Darmawan, Ardi dan Adrianus Wisnu Kurniawan. 2007. Makalah: Internet: Faktor dan Perkembangannya. Universitas Indonesia.
Darsono, Budiono. 2002. Cybermedia: Seni Memadu Komunikasi, Telekomunikasi dan Teknologi. Artikel
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010.

Deuze, Mark. 2001. Makalah. Journalisms Online.

Diakses 24 April 2010.
Dirgahayu, Dida. 2007. Citizen Jurnalism Sebagai Ruang Publik (Studi Literatur Untuk Menempatkan Citizen Jurnalism Berdasarkan Teori Jurnalistik dan Mainstream Media) dalam Jurnal Observasi  Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 11-31). Bandung: Simbiosa Rektama Media.

Jurnalisme Online: Karakteriktik media online. Pahami itu, pahami pula cara menulis beritanya.  (http://jurnalisme-makassar.blogspot.com.) Diakses pada 26-April-2010.

Habibi, Zaki. 2007. “Citizen Journalism”:Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka dalam Jurnal Komunikasi Vol. 1 No.2 Th. 2007. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Haryati. 2007. Komunikasi di Era Digital, Paradigma Baru Bermedia dalam Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 1-10). Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Hendratmoko Taufik. 2009. Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia Sebagai Guru?.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010.
Siregar, Amir Effendi. 2009. Akan Matikah Media Cetak?. Artikel. H.U. Kompas, Sabtu, 05 September 2009.
Sosiawan, Edwi Arief. Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul Kuliah. (dalam http://edwi.dosen.upnyk.ac.id). Diakses 3-Juli-2010.
Sosiawan, Edwi Arief. 2000. Makalah: Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan Massa. UPN  “Veteran” Yogyakarta.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010.
Wiryana, I Made. 2000. Makalah Internet. Universitas Denpasar Bali.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses 25-Juni-2010.
Yudhapramesti, Pandan. 2007. Citizen Journalism Sebagai Media Pemberdayaan Warga dalam Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 33-45). Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Zabidina. Artikel. Mengenal Jurnalisme Online. (dalam http//:google.co.id/media+onlie/pdf.html). Diakses 1-Juli-2010.

http://detikbandung.com

No comments:

Post a Comment