Oleh: Mulyadi Saputra
Komunikasi
massa (mass comunication) bukanlah
komunikasi dengan massa yang banyak seperti pidato, kampanye, dan lainnya.
Namun komunikasi massa disini yaitu komunikasi menggunakan media massa, baik itu
menggunakan media cetak, media elektronik, atau media online. Komunikasi massa mempunyai cakupan yang sangat luas karena
dari media cetak akan dibagi dan dipilah sesuai dengan karakteristiknya seperti
surat kabar, majalah, bulletin dan lainnya. Begitu pula dengan media elektronik
yang akan dibagi menjadi radio dan televisi, kemudian media online.
Komunikasi
yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang
menimbulkan efek tertentu (Saefullah, 2007: 6). Komunikasi atau dalam bahasa Inggris
communication berasal dari kata Latin
yaitu communicatio, dan bersumber
dari kata communis yang berarti sama. Sama disini diartikan dengan sama
makna (Effendy, 2006:9).
Untuk
memahami pengertian komunikasi sehingga dapat digunakan secara efektif, Harold
Lasswell mengatakan dalam bukunya, The
Structure and Function of Communication in Sociaty, yang dikutip oleh Onong
Uchjana Effendy dalam buku Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek (2006:10),
bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan, Who Says What In Which Channel To Whom With
What Efect?. Komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban
dari pertanyaan di atas.
dari pertanyaan di atas.
Sedangkan
massa secara psikologis, (Sudarman, 2008:6), orang-orang yang memiliki
perhatian yang sama terhadap suatu hal yang sama. Jadi komunikassi massa
bukanlah komunikasi dengan masyarakat luas seperti yang disebutkan di atas.
Komunikasi massa (mass comunication)
disini yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
menggunakan media modern, yang meliputi sirkulasi yang luas, siaran radio dan
televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di
gedung-gedung bioskop (Effendy, 1993:79). Dalam buku lain Onong Uchjana Effendy
menerangkan bahwa komunikasi massa yaitu komunikasi melalui media massa (mass media communication). Sedangkan
komunikasi massa yang diartikan dengan komunikasi dengan banyak massa seperti
pidato, kampaye dan lainnya, hal itu pendapat lain dari psikologi sosial
tentang komunikasi massa.
Sedangkan
media massa didefinisikan secara sederhana oleh Bittner sebagai berikut:
Mass
communication is message communicated through as mass medium to a large number
of people,
Yang diartikan, komunikasi
massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang (Rakhmat, 2007:188).
Menurut Syarifudin Yunus (2010:26), media massa dapat
dikatakan sebagai sarana yang menjadi tempat penyampaian hasil kerja aktifitas
jurnalistik. Media massa merupakan istilah yang digunakan oleh publik dalam
mereferensi tempat dipublikasikannya suatu berita.
Namun
berbeda pula dengan arti media dalam komunikasi politik. Charlotte Ryan yang
dikutip oleh Asep Saeful Muhtadi dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Politik Indonesia (2008:47)
yang menyatakan media adalah suatu ajang perang simbolik antara pihak-pihak
yang berkepentingan. Mereka saling mengajukan pemaknaan terhadap suatu
persoalan agar lebih diterima khalayak. Masing-masing pihak berusaha
menonjolkan basis penafsiran, klaim, dan argumentasi berkenaan dengan persoalan
yang diberitakan.
Dida
Dirgahayu mendefinisikan media massa (mass media) merupakan singkatan dari
media komunikasi massa, sebagai chanel of mass communication, yaitu
saluran, alat, atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa
(dalam Jurnal Observasi Vol. 5, 2007:17). Lebih sederhana Jhon Vivian
memaparkan dalam bukunya Teori Komunikasi
Massa (2008:453), media massa (mass
media) adalah sarana yang membawa pesan kepada khalayak.
Bagan Komunikasi secara umum
Sumber: Budiono Darsono, dalam
Makalah yang berjudul Konten
Inovatif, Bagaimana?
Dari web blog: (http//:budiono.blogdetik.com)
diakses 25 Juli 2010.
Pengertian media massa sendiri
menjadi sangat luas bila dilihat dari fungsi dan bentuknya, namun dapat
disimpulkan bahwa media massa yaitu segala bentuk media atau sarana komunikasi
untuk menyalurkan dan mempublikasikan suatu informasi kepada khalayak atau
masyarakat luas.
Media
massa meliputi media elektronik, media cetak dan media online. Media elektronik sendiri akan terbagi menjadi beberapa
macam diantaranya radio dan televisi, begitu pula dengan media cetak akan
terbagi menjadi bermacam-macam pula. Yang termasuk media cetak yaitu koran,
majalah, buku, dan sebagainya. Media online
meliputi media internet seperti website, blog, dan lainnya (Yunus, 2010:27).
Daftar
Pustaka
Buku dan Skripsi
Abdurahman,
2007. Kiat Sukses Menjadi Jurnalis.
Bandung: CV.Madany.
Agustina,
Dinny Widya. 2001. Karakteristik Polling
Tempo Interaktif. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Arikhunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Briggs, Asa dan
Peter Burke. 2006. Sejarah Sosial Media:
Dari Gututenberg Sampai Internet. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Effendi,
Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
____________________.
2006. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Halim,
Vini Winari. 2006. Media Online www.seskotni.mil.id Sebagai Media House Jurnal.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.
Hapsari, Desi Dwi. 2001. Media Suara Mahasiswa Online Sebagai Sumber
Informasi Seputar Kampus Bagi Mahasiswa. Skripsi. Universitas Islam
Bandung.
Hidayat, Taufik
Surya. 2003. Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara Online di Stimik Perbanas. Skripsi. Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Computer Perbanas, Jakarta.
Muhtadi,
Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik
Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana,
Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oetama, Jakob. 1987. Perspektif
Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Rivki.
2009. Detikcom Dalam Kiprah Media Online.
Laporan Magang. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Rakhmat,
Jalaluddin.2007. Psikologi Komunikasi.
Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Saefullah,
Ujang. 2007. Kapita Selkta Komunikasi:
Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Santana, Septiawan. 2005. Jurnalistik Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Severin, Werner
J. dan James W. Tankard. 2005. Teori
Komunikasi: Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudarman,
Paryati. 2008. Menulis di Media Massa.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Suhandang,
Kustadi. 2005. Periklanan: Manajemen,
Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa.
_________________.
2004. Public Relations Perusahaan:
Kajian, Program, Imlementasi. Bandung: Nuansa.
Suhirman,
Iman. 2006. Menjadi Jurnalis Masa Depan.
Bandung: Dimensi Publisher.
Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung:
Simbiosa Rektama Media.
_______________.2004. Menulis
Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Penulis & Jurnalis Profisional.Bandung:
Simbiosa Rektema Media.
Vivian, Jhon. 2008. Teori
Komunikasi Massa. Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Widyanti, Dini.
2004. Motif Pengguna Jasa dalam
Memanfaatkan Media Internet. Skripsi. Universitas Islam Bandung.
Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Junal, Media, dan Internet
Darmawan, Ardi
dan Adrianus Wisnu Kurniawan. 2007. Makalah: Internet: Faktor dan
Perkembangannya. Universitas
Indonesia.
Darsono,
Budiono. 2002. Cybermedia: Seni Memadu
Komunikasi, Telekomunikasi dan Teknologi. Artikel
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Deuze, Mark. 2001. Makalah. Journalisms Online.
Diakses 24 April
2010.
Dirgahayu,
Dida. 2007. Citizen Jurnalism Sebagai
Ruang Publik (Studi Literatur Untuk Menempatkan Citizen Jurnalism Berdasarkan
Teori Jurnalistik dan Mainstream Media) dalam Jurnal Observasi Vol.5,
No.1, Th.2007. (hal, 11-31). Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Jurnalisme Online: Karakteriktik media online. Pahami itu, pahami pula cara menulis beritanya. (http://jurnalisme-makassar.blogspot.com.) Diakses pada 26-April-2010.
Habibi, Zaki. 2007.
“Citizen Journalism”:Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka dalam Jurnal Komunikasi Vol. 1 No.2 Th. 2007. Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.
Haryati. 2007. Komunikasi di Era Digital, Paradigma Baru
Bermedia dalam Jurnal Observasi:
Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 1-10).
Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Hendratmoko Taufik. 2009. Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia Sebagai
Guru?.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Siregar, Amir Effendi. 2009. Akan
Matikah Media Cetak?. Artikel. H.U. Kompas, Sabtu, 05 September 2009.
Sosiawan, Edwi Arief. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Modul Kuliah. (dalam http://edwi.dosen.upnyk.ac.id). Diakses 3-Juli-2010.
Sosiawan, Edwi Arief. 2000. Makalah: Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan
Massa. UPN
“Veteran” Yogyakarta.
(dalam
http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses
25-Juni-2010.
Wiryana, I Made.
2000. Makalah Internet. Universitas
Denpasar Bali.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Yudhapramesti, Pandan.
2007. Citizen Journalism Sebagai Media
Pemberdayaan Warga dalam Jurnal
Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007.
(hal, 33-45). Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Zabidina.
Artikel. Mengenal
Jurnalisme Online. (dalam http//:google.co.id/media+onlie/pdf.html).
Diakses 1-Juli-2010.
http://detikbandung.com
No comments:
Post a Comment