Wednesday, February 27, 2013

Media Massa Dalam Perubahan Sosial dan Masa Depan Bangsa



ilustrasi by: www.edosegara.com
Komunikasi terjadi dimana saja, seperti di rumah, di kampus, di pasar, di mall, di perpustakaan dan sebagainya. Sebagian besar kehidupan kita dihabiskan untuk berkomunikasi dan bahkan komunikasi ini dilakukan untuk menentukan kualitas dalam kehidupan kita, khususnya dalam bermasyarakat. Dengan komunikasi, kita akan membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan pengetahuan dan pengalaman, dan bahkan membangun serta melestarikan sebuah peradaban.

Namun dengan komunikasi ini juga, kita mampu menciptakan kondisi yang kontradiktif dengan kondisi di atas. Begitu pentingnya komunikasi bagi kita, sehingga begitu akrab dengan kita, sampai-sampai kita merasa >>>Download Makalah Persentasi 'Klik Disini'<<<

Tuesday, February 26, 2013

Komunikasi Verbal: Ekspresi Bahasa Antara Denotasi dan Konotasi


Memilih sebuah kata seperti "mati', bagi seorang dokter kata tersebut mungkin berarti jantung yang berhenti berdetak. Ini adalah makna denotatif, yang merupakan peggambaran objektif pada suatu peristiwa. Bagi seorang ibu yang anaknya baru saja mati, kata itu bisa dimaknai banyak hal. Kata itu bisa mengingatkan anaknya yang masih muda, ambisinya, keluarganya, penyakitnya dan seterusnya. Baginya, kata itu mengandung emosional, subjektif dan lebih pribadi. Kumpulan makna emosional, subjektif dan pribadi adalah kata-kata yang bermakna konotatif. Kata konotatif diartikan secara subjektif atau makna emosional.

Saturday, February 23, 2013

Makalah: Verbal Messages Interpersonal (Pesan Verbal)

Olen: Mulyadi Saputra
ilustrasi by: soerya.surabaya.go.id -


1.  Pengertian Komunikasi Verbal
Istilah verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Mahmud Machfoedz mengungkapkan bahwa komunikasi verbal ialah ”Komunikasi yang dilakukan secara lisan melalui suatu percakapan”.
Dalam komunikasi cukup dikenal istilah verbal dan non verbal sebagai bentuk dari pesan yang disampaikan. Kedua istilah ini cukup familiar sehingga hampir dalam setiap buku yang mengulas tentang komunikasi, selalu menyertakan kalimat verbal dan non verbal. Kedua istilah ini erat kaitannya dengan proses penyampaian pesan, yakni dengan bahasa tanda atau bahasa tutur. Berikut akan dipaparkan mengenai bahasa verbal melalui preafektif buku Joseph A. Devito >>Makalah Full Download Disini<<

Friday, February 22, 2013

Teori Uses and Gratifications

   Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan (Uses and Gratifications Theory) dapat dilihat sebagai kecenderungan yang lebih luas dari pihak media untuk memberikan kepuasan kepada khalayak. Model ini merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator ke tujuan komununikan. Model ini juga menentukan fungsi komunikasi massa dalam melayani khalayak (dalam Skripsi Hapsari, 2001:23).
    Pendekatan Uses and Gratifications untuk pertama kali dikenalkan oleh Alihu Katz (1959) dalam artikel sebagai reaksinya terhadap pernyataan Bernard Berelson (1959) bahwa penelitian komunikasi tampaknya

Monday, February 18, 2013

Teori-Teori Komunikasi Organisasi Klasik

 

        Dalam sebuah proses komunikasi, pasti ada penjabaran teoritis mengenai apa yang terjadi dalam sebuah komunikasi. Begitupula dengan komunikasi organisasi, yang memiliki penjabaran teoritis mengenai komunikasi organisasi. Berikut ini adalah teori-teori komunikasi organisasi klasik. 
2.Teori Lapangan tentang Kekuasaan

Saturday, February 16, 2013

Keunggulan dan Kekurangan Media Online

ilustrasi by: kimiaedu.gnomio.com
 Setelah munculnya media online bukan berarti menggeser media cetak dan elektronik karena media online memiliki keunggulan yang lebih dari pada media cetak dan elektronik. Media online memiliki wilayah konsumen (pembaca/komunikan) tersendiri hanya saja media online memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh

Etnometodologi Komunikasi (Pelanggaran)



Sejak tahun 2006 saya ke Bandung dan tinggal bersama Kakak kandung ke dua dari enam bersaudara, dan saya adalah anak terakhir. Sebelumnya saya belum pernah hidup bersama dengan Kakak saya yang satu ini. Pada saat saya lahir Kakak sudah merantau ke Propinsi Jambi sedangkan kami berkampung halaman di provinsi Riau.
Sejak 2006 saya tinggal dan hidup bersama Kakak (numpang) hingga saat ini, banyak rutinitas di rumah, saya kerjakan dan sudah menjadi suatu rutinitas yang tak bisa di tinggalkan kecuali dalam kondisi sangat tidak memungkinkan, misalnya sedang sakit atau saya sedang tidak ada di rumah.
Rutinitas yang sangat jarang saya tinggalkan yaitu rutinitas pada pagi hari, yaitu menyapu halaman, membersihkan kendaraan sekaligus memanaskan. Rutinitas itu selalu saya kerjakan, jika di persentasekan maka selama saya berada dan ikut tinggal bersama Kakak hanya sekitar 15%

Wednesday, February 13, 2013

Komunikasi Antarbudaya Lebih Cocok Diteliti Melalui Pendekat Subjektif

Oleh: Mulyadi Saputra
Ilustrasi by: liliszoe.blogspot.com 
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Pendekatan subjektif merupakan pendekatan dengan melihat individu per individu. Setiap karakter manusia yang itu  unik dan berbeda. Perbedaan ini pun disebabkan oleh berbaga hal lainnya seperti oleh tingkat pendidikan formal, didikan atau asuhan serta  kebiasan yang diterpkan oleh keluarga. Pendekatan subjektif melihat indvidu secara

Saturday, February 9, 2013

Media Online dan Sejarahnya

              
ilustrasi by: www.kika.web.id
          Media massa saat ini menjadi bertambah keluarga dengan kemunculan media online. Ada berbagai pendapat mengenai media online, sebenarnya termasuk ke dalam media cetak atau media elektronik atau media online berdiri sendiri sehingga media massa bukan terbagi dua melainkan terbagi tiga. Media cetak, media elektronik, dan media online.
              Dalam Jurnal Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Zaki Habibi menulis artikel yang berjudul Citizen Journalism :Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka (19:2007) mengungkapkan:

Wednesday, February 6, 2013

Perbedaan Antara Prespektif Objektif dan Subjektif


Oleh: Mulyadi Saputra 
ilustrasi by: www.titokpriastomo.com
             Prespektif Objektif
Pendekatan ini disebut Obyektif atau sering disebut pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini sering dikatakan sebagai pendekatan ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya berdasarkan pandangan bahwa objek-objek, perilaku-perilaku dan peristiwa-peristiwa eksis di suatu dunia yang dapat diamati oleh pancaindra (penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan pembau), dapat dikur dan diramalkan.
Pendekatan Objektif  memandang bahwa kebenaran dapat ditemukan, jika seseorang dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika melakukan penelitian, dalam arti lain mengambil jarak dari objek yang diteliti, karena pendekatan ini lebih sistematis, terkontrol, empiris mengenai hubungan yang diasumsikan di antara

Internet Sebagai Media

ilustrasi by: jhonmaple.wordpress.com
Internet atau kepanjangannya dari Interconnected Network adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif (Hendratmoko, http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
     Dalam makalah yang berjudul Internet: Faktor dan Perkembangannya yang di tulis oleh Adrianus Wisnu Kurniawan dan Ardi Darmawan (2007:1) mengutip dari Rostow (1991) bahwa internet merupakan sebuah revolusi dalam bidang teknologi pada abad 21 yang menyatukan telekomunikasi dengan komputer. Internet menyebabkan perubahan kondisi sosial dan ekonomi. Implikasinya terhadap ekonomi menyebabkan internet menjadi perhatian bagi khalayak akademis. Internet menurunkan biaya transaksi dan meminimalisasi ketidakpastian dalam distribusi barang dan jasa.
        Internet pada mulanya diciptakan oleh para