Saturday, March 30, 2013

Pendekatan Psikologi dalam Komunikasi


Menurut Fisher (dalam Jalaludin Rahmat ‘Psikologi Komunikasi’ dan Nina W. Syam ‘Psikologi Sebagai Akar ilmu Komunikasi’ ) pendekatan psikologi komunikasi memiliki empat ciri-ciri, yang pertama, adalah  Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of Stimuly). Kedua, Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation Of Stimuli). Ketiga, Prediksi Respons (Prediction of Response). Keempat, Peneguhan Response (Reinforcement of Response).

Saturday, March 23, 2013

Iklan Beretika dan Tidak Beretika Berunsur Sadisme/Kekerasan


Iklan yang memiliki etika atau yang beretika, dengan tidak menonjolkan sadisme serta kekerasan. Dalam peraturan periklanan dan penyiaran yang melarang muatan tersebut dengan, yang terungkap dalam Pasal 17 (P3SPS Tahun 2012)
Lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan pelarangan dan/atau pembatasan program siaran bermuatan kekerasan.
UU NO 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran.
Pasal 36 Ayat 5 Poin ‘b’ Dilarang menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalah gunaan narkotika dan obat terlarang.
Iklan tidak boleh menimbulkan atau mempermainkan rasa takut, maupun memanfaatkan kepercayaan orang terhadap takhayul, kecuali untuk tujuan positif.
Iklan tidak boleh – langsung maupun tidak langsung -menampilkan adegan kekerasan yang merangsang atau memberi kesan membenarkan terjadinya tindakan kekerasan.Sumber: http://ruangdosen.wordpress.com/2010/04/04/etika-dalam-periklanan/

CONTOH IKLAN YANG TIDAK MELANGGAR ETIKA



Friday, March 22, 2013

Level Pengaruh Dalam Teori Hirarki Isi Media

sumber ilustrasi: ceritamu.com -
 
J.shoemaker dan Stephen D.Reese dalam buku Mediating the Message : Theories of influences on Mass Media Content (1996) memandang bahwa telah terjadi pertarungan dalam memaknai realitas dalam isi media. Pertarungan itu disebabkan oleh berbagai factor, pertama, level pengaruh individu pekerja media, kedua, level rutinitas media, ketiga, level struktuf organisasi, keempat, level pengaruh luar organisasi media, serta terakhir, level Ideologi.
Level Pengaruh Individu Pekerja Media
Pemberitaan suatu media dan pembentukan konten media tidak terlepas dari faktor individu seorang pencari berita atau jurnalis. Arah pemberitaan dan unsur-unsur yang diberitakan tidak dapat dilepaskan dari seorang jurnalis. Faktor-faktor seperti faktor latar belakang dan karakteristik dari seorang pekerja media atau jurnalis, perilaku,nilai dan kepercayaan dari seorang jurnalis dan yang terakhir adalah orientasi dari seorang jurnalis. MAKALAH LENGKAP "KLIK DISINI"

Thursday, March 21, 2013

Pengertian Teori Hirarki Pengaruh Isi Media

Sumber ilustrasi: mayichi.blogspot.com

Teori hirarki pengaruh isi media (Theories of influences on Mass Media Content) diperkenalkan oleh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Teori ini menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi media pada suatu pemberitaan, baik dari pengaruh internal dan maupun eksternal. Shoemaker dan Reese membagi kepada beberapa level pengaruh isi media. Yaitu pengaruh dari individu pekerja media ( individual level), pengaruh dari rutinitas media (media routines level), pengaruh dari organisasi media ( organizational level), pengaruh dari luar media (outside media level), dan yang terakhir adalah pengaruh ideologi (ideology level).(Shoemaker, 1996:60).  MAKALAH LENGKAP "KLIK DISINI"

Tuesday, March 19, 2013

Teori Hirarki Pengaruh Isi Media Dari Pandangan Islam



Sumber Ilustrasi : saadahmumtaz.blogspot.com
ABSTRAK
Media massa berkembang dengan pesatnya, dari sejak munculnya mesin cetak hingga saat ini. bahkan kini media saat ini tak hanya cetak dan elektronik saja, melainkan tumbuh satu lagi yaitu media online. Meski beberapa orang menyebutkan bahwa media online termasuk dalam media elektronik. Dari perkembangan tersebut tumbuh teori-teori baru yang mengupas tentang media massa, diataranya adalah teori hirarki pengaruh isi media.MAKALAH LENGKAP "KLIK DISINI"

Thursday, March 14, 2013

Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat


Sumber ilustrasi: mediaislamnet.com 
Oleh: Mulyadi Saputra dan Nanang Pribadi Jamin

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan.

Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.

Monday, March 11, 2013

Media Massa sebagai Penerang dan Penenang Masa Depan


Sumber ilustrasi: jawaku.site88.net
Oleh: Mulyadi Saputra

Dalam kondisi yang kacau akibat perang dan bencana alam, media massa harus memberi informasi yang cukup agar masyarakat tidak salah paham dalam mengambil sikap serta mendapat jawaban dari rasa ingin tahu yang mereka pendam. Dalam situasi yang dipenuhi kekacauan, pengelola media hendaknya tidak memanfaatkan ketergantungan mereka yang tinggi terhadap media massa. Berita-berita tentang perang dan bencana hendaknya juga dilandasi oleh keinginan tulus untuk menyebarkan informasi terhadap warga masayrakat.

Saturday, March 9, 2013

Peran dan Fungsi Media Massa Sebagai Penunjang Perubahan

sumber ilustrasi: duniaperpustakaan.com
Oleh: Mulyadi Saputra

Sadar atau tidak sadar media massa telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Melalui media massa kita dapat belajar banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Berita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan cepat dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media massa memiliki kemampuan untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.

Monday, March 4, 2013

Teori Lapangan tentang Kekuasaan dan Asumsi Dasarnya


Sumber ilustrasi: nanafrans.wordpress.com
Pencipta dan Sejarah Teori
Teori Lapangan tentang Kekuasaan dikembangkan oleh Cartwright.Orientasi yang dikemukakan dalam teori ini mengenai kekuasaan dalam suatu organisasi. Sejarah dari teori ini dikembangkan dari pernyataan Kurt Lewin (1951)yang mendefinisikan kekuasaan sebagai bentuk kekuasaan A atas B yangartinya X berubah menjadi Y yang dalam prosesnya akan ada paksaan untukmengikuti A. Cartwright kemudian mereformulasikan definisi kekuasaansebagai kekuasaan A atas B dalam rangka mengubah X menjadi Y pada waktutertentu sama dengan kekuatan maksimum.Teori Lapangan yang dikemukakan oleh Kurt Lewin dipengaruhi olehaliran Psikologi Gesstalt (bagian atau elemen kejiwaan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan terorganisir menjadi suatu keseluruhan), hal ini pun sedikitbanyak mempengaruhi Cartwright dalam menjabarkan mengenai teori ini.

Saturday, March 2, 2013

Teori Kekuasaan Sosial dan Asumsinya



ilustrasi: malkistangel.blogspot.com
Pencipta dan Sejarah Teori
Teori Kekuasaan Sosial dikemukakan oleh French sebagai bentukrepresentatif dari pejelasan yang diemukakan Cartwright.French menganggap bahwa teori yang dikemukakan Cartwright belum jelas karena kekuasaan dalam sistem sosial, belum diungkapkan olehCartwright.Dalam teori kekuasaan sosial akan dibahas mengenai proses pengaruhmempengaruhi dalam suatu organisasi, khususnya yang berkaitan denganpendapat dan perubahan pendapat organisasi terhadap sesuatu hal.

Friday, March 1, 2013

Peran Media Sosial Dalam Perubahan Budaya dan Pola Komunikasi


Ilustrasi by: kompasiana.com
 Manusia berinteraksi dengan manusia lain telah menjadi bagian inti dari kehidupan. Interaksi antar manusia merupakan rutinitas alamiah dalam fenomena hidup. Proses interaksi turut melibatkan proses komunikasi. Semenjak zaman manusia pertama diperkirakan ada hingga masa kini, proses interaksi maupun komunikasi senantiasa menunjukkan eksistensinya.