Saturday, March 2, 2013

Teori Kekuasaan Sosial dan Asumsinya



ilustrasi: malkistangel.blogspot.com
Pencipta dan Sejarah Teori
Teori Kekuasaan Sosial dikemukakan oleh French sebagai bentukrepresentatif dari pejelasan yang diemukakan Cartwright.French menganggap bahwa teori yang dikemukakan Cartwright belum jelas karena kekuasaan dalam sistem sosial, belum diungkapkan olehCartwright.Dalam teori kekuasaan sosial akan dibahas mengenai proses pengaruhmempengaruhi dalam suatu organisasi, khususnya yang berkaitan denganpendapat dan perubahan pendapat organisasi terhadap sesuatu hal.

Asumsi Dasar dan Uraian Teori
Asumsi dasar dari teori ini bahwa French membagi proses pengaruhmemmpengaruhi dalam tiga pola relasi dalam organisasi, antara lain :- Hubungan kekuasaan (power relation) antara anggota organisasi.- Pola komunikasi dalam kelompok.- Hubungan antara pendapat dalam kelompok.Dalam teori ini digambarkan suatu garis pendapat (opinion continuum)yan dua dimensional dan pada garis tersebut terjadi pergeseran daya (forces).Daya yang dipaksakan dari A kepada B disebut pengaruh sosial (social influence), sedangkan jumlah kekuatan dari daya-daya disebut kekuasaan (power). Jadi, kekuasaan A terhadap B sebanding dengan kekuatan-kekuatandaya yang ada dan yang dapat dipaksakan A terhadap B. Garis A akanbertemu garis B, hal ini dinamakan titik keseimbangan. Berikut ini adalahgambarannya.
Dalam suatu organisasi, semua daya yang dihasilkan oleh masing-masing anggota organisasi bersatu pada satu titik keseimbangan tertentu. Titikinilah yang menunjukkan posisi dari pendapat organisasi.Menurut French, adanya proses saling mempengaruhi dapatmenyebabkan perubahan titik keseimbangan yang dapat terjadi secaralangsung ataupun tidak langsung.French mengemukakan lima macam kekuasaan dasar yangberpengaruh dalam suatu sistem sosial, yaitu :- Kekuasaan Rujukan (referent power atau attraction power) yang didasarioleh perasaan saling menyukai dan saling beridentifikasi antara A dan B.- Kekuasaan Ganjaran (reward power) yang didasari oleh kemampuan Auntuk memberi ganjaran terhadap B.- Kekuasaan Hukuman (coercive power) yang didasari oleh kemampuan Auntuk memberi hukuman terhadap B.- Kekuasaan Pengabsahan (legitimate power) didasari oleh hak yang adapada A untuk membenarkan atau menyalahkan tingkah laku B.- Kekuasaan Keahlian (expert power) yang didasari pada persepsi B bahwa Alebih tahu mengenai hal-hal tertentu.French mengatakan bahwa hubungan kekuasaan antara anggota-anggota organisasi dapat digambarkan sebagai sejumlah titik-titik yangdihubungkan dengan garis-garis yang disebut dengan directed graph
Catatan :A merupakan ketua dari organisasi pada setiap perumpaan penjelasan teori kekuasaansosial sedangkan B merupakan anggota (dalam hal ini anggota lebih dari dua orang).

No comments:

Post a Comment