Monday, March 4, 2013

Teori Lapangan tentang Kekuasaan dan Asumsi Dasarnya


Sumber ilustrasi: nanafrans.wordpress.com
Pencipta dan Sejarah Teori
Teori Lapangan tentang Kekuasaan dikembangkan oleh Cartwright.Orientasi yang dikemukakan dalam teori ini mengenai kekuasaan dalam suatu organisasi. Sejarah dari teori ini dikembangkan dari pernyataan Kurt Lewin (1951)yang mendefinisikan kekuasaan sebagai bentuk kekuasaan A atas B yangartinya X berubah menjadi Y yang dalam prosesnya akan ada paksaan untukmengikuti A. Cartwright kemudian mereformulasikan definisi kekuasaansebagai kekuasaan A atas B dalam rangka mengubah X menjadi Y pada waktutertentu sama dengan kekuatan maksimum.Teori Lapangan yang dikemukakan oleh Kurt Lewin dipengaruhi olehaliran Psikologi Gesstalt (bagian atau elemen kejiwaan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan terorganisir menjadi suatu keseluruhan), hal ini pun sedikitbanyak mempengaruhi Cartwright dalam menjabarkan mengenai teori ini.

Asumsi Dasar dan Uraian Teori
Asumsi dasar dari teori lapangan tentang kekuasaan ini, yaitu bahwadalam suatu organisasi akan ada yang berkuasa dan yang dikuasai. Dalamperjalanan komunikasi organisasinya antara yang berkuasa dan yang dikuasaibisa jadi dapat bekerja sama untuk pencapaian suatu tujuan namun bisa jugaterjadi perpecahan yang akan menyebabkan suatu organisasi tidak dapatmencapai suatu tujuan yang diharapkan.Dalam teori ini, Cartwright memberikan tujuh istilah primitif untukpenjabaran dari definisinya mengenai kekuasaan, yaitu :- Pelaku (agent) yaitu suatu satuan yang dapat menghasilkan pengaruh ataumenderita akibat apa yang sedang dikerjakannya.- Tindakan pelaku (act of agent) adalah peristiwa yang menimbulkan suatupengaruh (efek).- Lokus (locus) adalah suatu tempat dalam tata ruang.- Hubungan langsung (direct joining) merupakan suatu kemungkinanperpindahan langsung dari satu lokus ke lokus lain.- Dasar motif (motive base) adalah energi bawaan yang menggerakkantingkah laku untuk kebutuhan, dorongan, dan motif.- Besaran (magnitude) merupakan ukuran dari konsep-konsep yang berupatanda plus (+) atau minus (-).- Waktu (time) menunjukkan berapa lama berlangsungnya suatu peristiwa.
Dalam teori ini, Cartwright juga membedakan antara kekuasaan dankontrol. Contohnya saja ketika A sebagai ketua dalam organisasi meminta Byang sebagai bendahara untuk membawa laporan keuangan, maka bisa saja Btidak membawakan laporan keuangan tersebut. Dalam hal ini A sebagai ketuamemiliki kekuasaan terhadap B namun A tidak mempunyai kontrol terhadap B.Jika B membawakan apa yang diminta A maka antara kekuasaan dan kontroltelah didapatkan A dari B.

No comments:

Post a Comment