Sumber ilustrasi: nanafrans.wordpress.com |
Pencipta dan Sejarah Teori
Teori
Lapangan tentang Kekuasaan dikembangkan oleh Cartwright.Orientasi yang
dikemukakan dalam teori ini mengenai kekuasaan dalam suatu organisasi. Sejarah
dari teori ini dikembangkan dari pernyataan Kurt Lewin (1951)yang
mendefinisikan kekuasaan sebagai bentuk kekuasaan A atas B yangartinya X
berubah menjadi Y yang dalam prosesnya akan ada paksaan untukmengikuti A.
Cartwright kemudian mereformulasikan definisi kekuasaansebagai kekuasaan A atas
B dalam rangka mengubah X menjadi Y pada waktutertentu sama dengan kekuatan
maksimum.Teori Lapangan yang dikemukakan oleh Kurt Lewin dipengaruhi olehaliran
Psikologi Gesstalt (bagian atau elemen kejiwaan tidak berdiri sendiri-sendiri
melainkan terorganisir menjadi suatu keseluruhan), hal ini pun sedikitbanyak
mempengaruhi Cartwright dalam menjabarkan mengenai teori ini.
Asumsi Dasar dan Uraian Teori
Asumsi
dasar dari teori lapangan tentang kekuasaan ini, yaitu bahwadalam suatu
organisasi akan ada yang berkuasa dan yang dikuasai. Dalamperjalanan komunikasi
organisasinya antara yang berkuasa dan yang dikuasaibisa jadi dapat bekerja
sama untuk pencapaian suatu tujuan namun bisa jugaterjadi perpecahan yang akan
menyebabkan suatu organisasi tidak dapatmencapai suatu tujuan yang
diharapkan.Dalam teori ini, Cartwright memberikan tujuh istilah primitif
untukpenjabaran dari definisinya mengenai kekuasaan, yaitu :- Pelaku (agent)
yaitu suatu satuan yang dapat menghasilkan pengaruh ataumenderita akibat apa
yang sedang dikerjakannya.- Tindakan pelaku (act of agent) adalah peristiwa
yang menimbulkan suatupengaruh (efek).- Lokus (locus) adalah suatu tempat dalam
tata ruang.- Hubungan langsung (direct joining) merupakan suatu kemungkinanperpindahan
langsung dari satu lokus ke lokus lain.- Dasar motif (motive base) adalah
energi bawaan yang menggerakkantingkah laku untuk kebutuhan, dorongan, dan
motif.- Besaran (magnitude) merupakan ukuran dari konsep-konsep yang
berupatanda plus (+) atau minus (-).- Waktu (time) menunjukkan berapa lama
berlangsungnya suatu peristiwa.
Dalam
teori ini, Cartwright juga membedakan antara kekuasaan dankontrol. Contohnya
saja ketika A sebagai ketua dalam organisasi meminta Byang sebagai bendahara
untuk membawa laporan keuangan, maka bisa saja Btidak membawakan laporan
keuangan tersebut. Dalam hal ini A sebagai ketuamemiliki kekuasaan terhadap B
namun A tidak mempunyai kontrol terhadap B.Jika B membawakan apa yang diminta A
maka antara kekuasaan dan kontroltelah didapatkan A dari B.
No comments:
Post a Comment