Pendekatan ini disebut Obyektif atau sering disebut pendekatan
kuantitatif. Pendekatan ini sering dikatakan sebagai pendekatan ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya berdasarkan pandangan bahwa objek-objek,
perilaku-perilaku dan peristiwa-peristiwa eksis di suatu dunia yang dapat
diamati oleh pancaindra (penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan pembau),
dapat dikur dan diramalkan.
Pendekatan Objektif memandang
bahwa kebenaran dapat ditemukan, jika seseorang dapat menyingkirkan campur
tangan manusia ketika melakukan penelitian, dalam arti lain mengambil jarak
dari objek yang diteliti, karena pendekatan ini lebih sistematis, terkontrol,
empiris mengenai hubungan yang diasumsikan di antara
fenomena alam.
Pendekatan obyektif juga cenderung menganggap manusia yang mereka amati
sebagai pasif dan perubahannya disebabkan kekuatan-kekuatan sosial di luar diri
mereka. Pendekatan ini juga berpendapat, hingga derajat tertentu perilaku
manusia dapat diramalkan, meskipun ramalan tersebut tidak setepat ramalan
perilaku alam. Dengan kata lain, hukum-hukum yang berlaku pada perilaku manusia
bersifat mungkin (probabilistik). Misalnya, kalau mahasiswa lebih rajin
belajar, mereka (mungkin) akan mendapatkan nilai lebih baik. Jadi apabila di
pahami bahwa pendekatan objektif ini menganggap perilaku manusia dapat di
bagi-bagi menjadi bagian yang independen, yang masing-masing bekerja secara
sistematis.
Dalam penelitian, pendekatan objektif atau
kuantitatif bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Dalam penelitian Objektif atau Kuantitatif yaitu,
penelitian yang bersifat mengukur baik pengaruh maupun hubungan antar variabel.
Pengaruh X terhadap Y, hubungan X dengan Y dan sebagainya.
Contoh Penelitian: “Pengaruh menonton Sinetron
pada TV “A” terhadap tingkat Kecerdasar Siswa Sekolah Dasar di Kota Bandung”
Prespektif Subjektif
Prespektif Subjektif
Presfektif Subjektif atau
sering disebut pendekatan kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada
manusia dalam kaasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
Pendekatan Subyektif cenderung memandang manusia
yang mereka amati sebagai aktif, dinamis, serta mampu melakukan perubahan
lingkungan di sekeliling mereka, karena manusia berbeda dengan benda Kennetth
Burke mengatakan bahwa benda hanya bergerak dan manusia tidak hanya bergerak
tetapi juga bertindak. Kaum subjektivis menjelaskan makna perilaku dengan
menafsirkan apa yang orang lakukan. Interpretasi atas perilaku ini tidak bersifat
kausal, dan tidak bisa dijelaskan melalui generalisasi seperti yang dilakukan
kaum objektivis.
Fokus perhatian kaum subjektivis adalah bagian
perilaku manusia yang disebut tindakan (action), bukan
sekedar gerakan tubuh, yang mencakup ucapan, bukan dengkuran; melompat bukan
tejatuh; bunuh diri, bukan sekedar kematian. Jadi jelas bahwa manusia berbeda
dengan hewan, tumbuhan, benda, karena manusia mempunyai pikiran, kepercayaan,
keinginan, niat, maksud, dan tujuan. Semua hal itu memberi makna kepada kehidupan
dan tindakan mereka, dan membuat kehidupan dan tindakan tersebut dapat
dijelaskan.
Menurut pandangan subjektif, realitas sosial
adalah suatu kondisi yang cair dan mudah berubah melalui interaksi manusia yang
dijalani sehari-hari, dan manusialah yang menciptakan struktur bukan struktur
yang menentukan perilaku.
Dalam penelitian, pendekatan subjektif atau kualitatif
tidak akan mengukur pengaruh dan hubungan antar variabel sebagaimana dalam
penelitian objektif, tetapi lebih kepada mengembangkan konsep, memberikan
realitas ganda, menciptakan teori dasar (grounded
theory), dan mengembangkan pemahaman.
Contoh Penelitian: “Strategi Komunikasi Pemasaran pada Media Online Detik.com dalam Memperoleh Iklan dari Perusahan
Multinasional”.
Sumber Bacaan:
Mulyana,
Deddy. 2008. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas budaya. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyana,
Deddy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya
http://www.slideshare.net/Hennov/penelitian-kualitatif-14605311
http://enhiespearzt.blogspot.com/2011/12/etika-komunikasi-sosial-budaya.html
I would like to thank you for the efforts you have put in penning this site. I am hoping to view the same high-grade content from you in the future as well. In truth, your creative writing abilities has encouraged me to get my very own blog now ;)
ReplyDeleteTerima kasih, sangat amat membantu.
ReplyDelete