ilustrasi by: kimiaedu.gnomio.com |
Setelah
munculnya media online bukan berarti
menggeser media cetak dan elektronik karena media online memiliki keunggulan yang lebih dari pada media cetak dan
elektronik. Media online memiliki
wilayah konsumen (pembaca/komunikan) tersendiri hanya saja media online memiliki keunggulan yang tidak
dimiliki oleh
media cetak dan elektronik.
Media
online merupakan salah satu jenis
media massa yang popular dan bersifat khas. Kekhasan media online terletak pada keharusan memiliki jaringan teknologi
informasi dan menggunakan perangkat komputer, di samping pengetahuan tentang
program komputer untuk mengakses informasi/berita. Keunggulan media online adalah informasi/berita bersifat up to date, real time, dan praktis
(Yunus, 2010:32).
1. Up to date, media
online dapat melakukan upgrade (pembaharuan) suatu informasi
atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan
bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smart phone (telpon genggam yang telah
memiliki fasilitas teknologi internet). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian
informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.
2. Real time, cara
penyajian berita yang sederhana tersebut menjadikan media online dapat langsung menyajikan informasi dan berita saat peristiwa
berlangsung hal ini yang dimaksud dengan real
time. Wartawan media online dapat
mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa dengan
bantuan telepon atau fasilitas internet seperti E-Mail dan lainnya.
3. Praktis,
media online terbilang praktis karena
kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan
media online dapat dibuka dan dibaca
sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang
memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula
di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
Tidak hanya up to date, real time, dan praktis saja, keunggulan lain menurut (http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/)
yaitu meliputi multimedia, interaktif, dan
hyperlink seperti berikut:
Menyertakan
unsur-unsur multimedia adalah keunggulan lain media online, yang membuat media ini mampu menyajikan bentuk dan isi
publikasi yang lebih kaya ketimbang media tradisional. keunggulan ini, terutama
sekali, berlangsung pada media online
yang berjalan di atas web.
Selain
itu, media online dapat dengan mudah
bersifat interaktif. Dengan memanfaatkan hyperlink
yang terdapat pada web, karya-karya jurnalisme online dapat menyajikan informasi yang terhubung dengan
sumber-sumber lain. Ini berarti, pengguna/pembaca dapat menikmati informasi
secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk mendapatkan
pendalaman dan titik pandang yang lebih luas—bahkan sama sekali berbeda.
Interaktivitas
media online tentu bukan hanya
didukung oleh kemampuan teknologi internet dalam menyediakan hyperlink. Teknologi internet juga
membuka peluang kepada para media online
untuk menyediakan features yang memungkinkan sajiannya bersifat customized—tersaji
sesuai dengan preferensi masing-masing pengguna/pembacanya; yang memungkinkan
para pengguna/pembaca berinteraksi dengan lebih cepat, lebih sering, lebih
intens dengan sesama pengguna/pembaca, narasumber, bahan-bahan berita, dan
jurnalisnya sendiri. Ujung-ujungnya, media online
mampu membangun hubungan yang partisipatif dengan pemirsanya.
Dengan
keunggulan-keunggulan tersebut, media online
tidak hanya dimiliki oleh institusi media yang menerbitkan secara online namun saat ini media cetak dan
media elektonik juga memiliki versi online
untuk melengkapai kekurangannya hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan
audien (Vivian:2008:286).
Pendapat
yang sama juga dikatakan oleh Septiawan Santana dalam bukunya yang berjudul Jurnalisme Kontemporer (2005:136-137) yaitu:
Model
situs berita secara general yang kebanyakan digunakan oleh media berita
tradisional sekedar merupakan edisi online
dari media induknya. Isi orisinilnya diciptakan kembali oleh internet
dengan cara mengintensifkan isi dengan kapabilitas-kapabilitas teknis dari cyberpace. Sejumlah fitur interaktif dan
fungsi-fungsi multimedia ditambahkan. Isinya di update lebih sering daripada medium induknya. Misalnya Washington
Post Online (www.washingtonpost.com), CNN
Interaktive (www.CNN.com), dan di Indonesia
ada Kompas Online (kompas.com) dan
lainnya.
Media online bisa dikatakan media tersempurna dibandingkan dengan media
sebelumnya (media tradisional). Selain terbitnya real time media online juga
dapat menerbitkan berita berupa tulisan, audio, dan video layaknya surat kabar,
radio, dan televisi. Namun tidaklah sesempurna itu, media online juga mempunyai kekurangan. Hanya saja kekurangan media online lebih kepada komunikan atau
audien. Meski memiliki audien yang lebih global dan luas, media online tidak akan mampu menjangkau
khalayak yang masih terisolasi oleh teknologi.
Dalam buku Teori Komunikasi Massa yang disusun oleh Jhon Vivian (2008:286)
mengatakan, ada problem yakni banyak belahan dunia yang belum bisa akses ke
internet. Semua negara di Timur Tengah dan Afrika secara keseluruhan hanya
punya 7,5 juta pengguna web. Termasuk Indonesia yang masih sangat minim dalam
akses internet.
Werner J. Severin dan James W. Tankard mengutip dari Nando Times (1998) dalam bukunya yang berjudul . Teori Komunikasi: Sejarah, Merode, dan
Terapan di Media Massa (2005:454) yang mengatakan bahwa hasil survei yang
dilakukan oleh Grllupe Organization untuk penelitian pasar online menunjukkan bahwa kaum muda mengakses internet tidak untuk
mencari informasi dan berita melainkan beragam tujuan, hanya kaum dewasa dengan
umur 35 tahun sampai dengan 54 tahun yang menggunakannya untuk berita dan
informasi.
Daftar
Pustaka
Buku dan Skripsi
Abdurahman,
2007. Kiat Sukses Menjadi Jurnalis.
Bandung: CV.Madany.
Agustina,
Dinny Widya. 2001. Karakteristik Polling
Tempo Interaktif. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Arikhunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Briggs, Asa dan
Peter Burke. 2006. Sejarah Sosial Media:
Dari Gututenberg Sampai Internet. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Effendi,
Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
____________________.
2006. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Halim,
Vini Winari. 2006. Media Online www.seskotni.mil.id Sebagai Media House Jurnal. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati, Bandung.
Hapsari, Desi Dwi. 2001. Media Suara Mahasiswa Online Sebagai Sumber
Informasi Seputar Kampus Bagi Mahasiswa. Skripsi. Universitas Islam
Bandung.
Hidayat, Taufik
Surya. 2003. Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara Online di Stimik Perbanas. Skripsi. Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Computer Perbanas, Jakarta.
Muhtadi,
Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik
Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana,
Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oetama, Jakob. 1987. Perspektif
Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Rivki.
2009. Detikcom Dalam Kiprah Media Online.
Laporan Magang. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Rakhmat, Jalaluddin.2007.
Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Saefullah,
Ujang. 2007. Kapita Selkta Komunikasi:
Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Santana, Septiawan. 2005. Jurnalistik Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Severin, Werner
J. dan James W. Tankard. 2005. Teori
Komunikasi: Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudarman,
Paryati. 2008. Menulis di Media Massa.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Suhandang,
Kustadi. 2005. Periklanan: Manajemen,
Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa.
_________________.
2004. Public Relations Perusahaan:
Kajian, Program, Imlementasi. Bandung: Nuansa.
Suhirman,
Iman. 2006. Menjadi Jurnalis Masa Depan.
Bandung: Dimensi Publisher.
Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung:
Simbiosa Rektama Media.
_______________.2004. Menulis
Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Penulis & Jurnalis Profisional.Bandung:
Simbiosa Rektema Media.
Vivian, Jhon. 2008. Teori
Komunikasi Massa. Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Widyanti, Dini.
2004. Motif Pengguna Jasa dalam
Memanfaatkan Media Internet. Skripsi. Universitas Islam Bandung.
Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Junal, Media, dan Internet
Darmawan, Ardi
dan Adrianus Wisnu Kurniawan. 2007. Makalah: Internet: Faktor dan
Perkembangannya. Universitas
Indonesia.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Darsono,
Budiono. 2002. Cybermedia: Seni Memadu
Komunikasi, Telekomunikasi dan Teknologi. Artikel
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Deuze, Mark. 2001. Makalah. Journalisms Online.
Diakses 24 April
2010.
Dirgahayu,
Dida. 2007. Citizen Jurnalism Sebagai Ruang
Publik (Studi Literatur Untuk Menempatkan Citizen Jurnalism Berdasarkan Teori
Jurnalistik dan Mainstream Media) dalam Jurnal
Observasi Vol.5, No.1, Th.2007.
(hal, 11-31). Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Jurnalisme Online: Karakteriktik media online. Pahami itu, pahami pula cara menulis beritanya. (http://jurnalisme-makassar.blogspot.com.) Diakses pada 26-April-2010.
Habibi, Zaki. 2007.
“Citizen Journalism”:Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka dalam Jurnal Komunikasi Vol. 1 No.2 Th. 2007. Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.
Haryati. 2007. Komunikasi di Era Digital, Paradigma Baru
Bermedia dalam Jurnal Observasi:
Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 1-10).
Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Hendratmoko Taufik. 2009. Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia Sebagai
Guru?.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Siregar, Amir Effendi. 2009. Akan
Matikah Media Cetak?. Artikel. H.U. Kompas, Sabtu, 05 September 2009.
Sosiawan, Edwi Arief. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Modul Kuliah. (dalam http://edwi.dosen.upnyk.ac.id). Diakses
3-Juli-2010.
Sosiawan, Edwi Arief. 2000. Makalah: Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan
Massa. UPN
“Veteran” Yogyakarta.
(dalam
http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl). Diakses
25-Juni-2010.
Wiryana, I Made.
2000. Makalah Internet. Universitas
Denpasar Bali.
(dalam http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl).
Diakses 25-Juni-2010.
Yudhapramesti,
Pandan. 2007. Citizen Journalism Sebagai
Media Pemberdayaan Warga dalam Jurnal
Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007.
(hal, 33-45). Bandung: Simbiosa Rektama Media.
Zabidina.
Artikel. Mengenal Jurnalisme Online. (dalam
http//:google.co.id/media+onlie/pdf.html). Diakses 1-Juli-2010.
http://detikbandung.com
nice information min
ReplyDeletealat balon pembersih debu