Memilih sebuah kata seperti "mati', bagi seorang dokter kata tersebut mungkin berarti jantung yang berhenti berdetak. Ini adalah makna denotatif, yang merupakan peggambaran objektif pada suatu peristiwa. Bagi seorang ibu yang anaknya baru saja mati, kata itu bisa dimaknai banyak hal. Kata itu bisa mengingatkan anaknya yang masih muda, ambisinya, keluarganya, penyakitnya dan seterusnya. Baginya, kata itu mengandung emosional, subjektif dan lebih pribadi. Kumpulan makna emosional, subjektif dan pribadi adalah kata-kata yang bermakna konotatif. Kata konotatif diartikan secara subjektif atau makna emosional.
Memberitahu melalui anggukan kepala untuk menjawab pertanyaan "apakah anda setuju?" gerakan isyarat ini lebih denotatif, tapi bagaimana dengan kedipan, senyuman, atau berbicara cepat? ekspresi nonverbal tersebut lebih dari sekedar konotatif; ekspresi perasaan lebih baik daripada informasi obejektif.
Sebuah pesan denotatif bermakna umum dan universal. banyak orang akan setuju dengan makna denotatif. makna konotatif lebih personal dan sedikit orang setuju dengan makna konotatif pada kata atau tingkah laku. 'kata gertakan' dan 'kata dengungan' akan dijelaskan lebih lanjut tentang perbedaan antara denotatif dan konotatif (Hayakawa & Hayakawa, 1989; Hoffman, 2005). kata gertakan lebih negatif (dia idiot, dia babi, mereka sekumpulan pecundang). sex, rasis dan beragam bahasa dan kebencian lain. kata dengungan lebih positif (dia sungguh baik hati, dia adalah impian, mereka yang terbaik) meskipun keduanya terkadang terlihat denotatif dan mengarah pada dunia nyata. kata gertakan dan dengungan mengandung makna konotatif hal itu tidak menggambarkan seseorang atau kejadian; lebih dari itu, konotatif menyatakan perasaan pembicara tentang orang atau peristiwa.
No comments:
Post a Comment