Foto: garissukses.blogspot.com |
Lima
Tahun terakhir merupakan masa-masa kejayaan social
media, hampir seluruh kaula muda Indonesia memiliki account baik Facebook, Twitter, Web Blog atau bergabung di portal-portal
komunitas seperti Kaskus dan sebagainya. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa,
dikarenakan jumlah pengguna di Indonesia telah masuk pada posisi papan atas dunia.
Banyak
hal yang bisa dipetik dari perkembangan social
media ini, salah satunya yakni sebagai ajang sosial dan silaturahmi, juga
sebagai promosi bisnis dan menumbuhkan networking.
Di Indonesia memang belum semuanya dapat memanfaatkan social media hingga menjadi ladang untuk menggali uang. Sebagian
masyarakat hanya memanfaatkan social
media sebagai ajang ekspresi diri dan narsisme semata. Sehingga dalam segi
materi belum memberikan manfaat nan real.
Meski,
saat ini sudah mulai bergerak ke arah tersebut, tetapi belum maksimal.
Lalu
bagaimana dengan seorang mahasiswa yang terkenal dengan kretivitasnya. Tentunya
harus dapat memanfaatkan social media
menjadi mesin pencetak uang. Sebab, social
media memiliki peluang besar dalam hal marketing,
selain murah dapat disasarkan sesuai kebutuhan. Terlebih untuk mahasiswa
Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) yang konsentrasi pada ranah sekolah
bisnis.
Hingga
saat ini sudah cukup banyak mahasiswa IM Telkom yang akhirnya sukses berbisnis
berkat jasa social media. Namun, yang
menggunakan hanya sekedar cuap-cuap dan narsisme atau hanya sebagai tempat untuk
berekspresi, juga tidak sedikit. IM Telkom melalui dosen-dosen yang memberikan
pengajaran di kelas, juga terus mendorong dan memberikan materi kuliah terkait
hal ini. Dengan hasil yang diharapkan yaitu mahasiswa mampu menjadi seorang
pebisnis handal dengan memanfaatkan New
Media.
Selain
menjadikan social media sebagai alat
pemasaran, media baru ini juga dapat menjadi ajang untuk memperluas networking. Sebab, komponen penting
dalam berbisnis atau dalam dunia kerja adalah network. Sudah selayaknya, sejak mahasiswa mulai memirintisnya.
Dalam memperluas networking atau
menumbuhkannya, bisa dibilang cukup sulit, sebab perlu mediator untuk menembusnya.
Dengan adanya social media, memperluas
networking jadi tidak mustahil lagi,
bahkan cukup gampang. Untuk mencari dan mengenalkan diri hingga akrab dengan
seseorang meski belum pernah bertemu secara langsung, dapat dilakukan melalui social media.
Tetapi,
yang penting sebenarnya adalah minat, kemauan dan usaha dari mahasiswa itu
sendiri. Mau memulai, mau berusaha dan mau berkerja keras untuk menciptakan
unit bisnis lalu dipasarkan melalui social media. Begitu pula dengan
menunbuhkan network, bila tidak
memiliki keinginan untuk menumbuhkan dan bergerak dan berusaha, maka tak akan
tumbuh dengan sendirinya.
Disisi
lain, social media juga menimbulkan
berbagi efek negatif yang tentunya telah dipahami oleh kalangan mahasiswa dan
masyarakat luas. Jika tak pandai-pandai memposisikan diri dan menggunakannya,
malah akan berbuah malapetaka. Sudah banyak yang akhirnya terjerat oleh
undang-undang yang menaungi transaksi ‘dunia maya’ ini.
Sebagai
kaum intelektual, sudah seharusnya dapat menggunakan media ini hingga menjadi
manfaat yang positif. Selain itu juga menjadi contoh untuk masyarakat luas, manfaatkan
media sebagai ladang untuk menggali uang. Buktikan jika Anda bisa!
No comments:
Post a Comment